STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Struktur Organisasi Internasional
Setiap level keterlibatan yang
berbeda dalam bisnis internasional membutuhkan jenis struktur organisasi
tertentu. Contoh, sebuah struktur yang mengkoordinasikan aktivitas eksportir
bisa dianggap tidak cukup bagi aktivitas perusahaan multinasional. Di sini,
kita akan memahami spektrum strategi organisasi internasional, meliputi:
Agen
Independen (independent agent)
Agen independen adalah individu atau organisasi asing yang
sepakat untuk mewakili kepentingan eksportir di pasar luar negeri. Agen
independen sering bertindak sebagai sales representatives. Mereka menjual
produk eksportir, menagih pembayaran, dan memastikan bahwa konsumen telah puas.
Agen independen sering mewakili beberapa perusahaan, dan biasanya tidak
spesialis dalam produk atau pasar tertentu. (licencing arrangement),
Perjanjian
Lisensi (licencing arrangement)
Perusahaan yang mencari keterlibatan yang lebih substansial di
bisnis internasional bisa menggunakan perjanjian lisensi. Perusahaan memberikan
hak eksklusif kepada perusahaan lain di luar negeri untuk memproduksi atau
memasarkan produknya di pasar tersebut. Perusahaan pemberi lisensi memperoleh
pembayaran berkelanjutan yang disebut royalti dari perusahaan pemegang lisensi.
Royalti dihitung sebagai prosentase penjualan pemegang lisensi.
Franchising (waralaba) adalah bentuk khusus lisensi yang juga
populer. Franchise McDonald dan Pizza Hut terkenal di seluruh dunia. Accor SA,
sebuah jaringan hotel Perancis, juga mewaralabakan Hotel Ibis, Sofitel dan
Novotel-nya di Amerika Serikat.
Kantor
Cabang (branch office)
Selain membuat hubungan dengan perusahaan asing atau agen
independen, sebuah perusahaan dapat mengirimkan beberapa manajernya ke kantor
cabang di luar negeri. Sebuah perusahaan memiliki lebih banyak kontrol langsung
atas manajer cabangnya daripada agen atau pemegang linsensi. Kantor cabang ini
memberikan tampilan nyata di mata publik tentang keberadaan perusahaan di negara
lain. Konsumen potensial cenderung merasa lebih aman ketika perusahaan memiliki
kantor cabang di negara persebut.
Aliansi
Strategis (strategic alliances)
Dalam aliansi strategis, sebuah perusahaan menemukan sebuah
partner di negara dimana perusahaan melakukan bisnis. Setiap pihak sepakat
menginvestasikan sumber daya dan modalnya ke sebuah bisnis baru agar bisa
meraih keuntungan mutual. Aliansi strategis kadangkala disebut sebagai joint
venture. Istilah aliansi strategis muncul karena peran penting yang dimainkan
partnership dalam strategi organisasi besar di banyak perusahaan besar.
Sejumlah alinasi strategis antar perusahaan besar telah
mengalami kenaikan pesat selama satu dekade terakhir dan cenderung tumbuh lebih
besar. Di banyak negara, termasuk Meksiko, India, dan China, hukum membuat
aliansi menjadi satu-satunya cara untuk melakukan bisnis internasional dalam
perbatasan mereka. Meksiko misalnya, mengharuskan agar semua perusahaan asing
berinvestasi dengan menggunakan partner lokal. Taman hiburan Disney yang
dibangun dekat Hongkong adalah joint venture dengan partner lokal.
Selain memudahkan jalan ke pasar baru, alinasi ini memberikan
perusahaan lokal kontrol lebih besar terhadap aktivitas asingnya daripada agen
independen dan perjanjian lisensi. Pada saat yang sama, semua partner dalam
sebuah aliansi juga membuat keputusan yang sama. Yang paling penting, aliansi
ini memudahkan perusahaan untuk meraih keuntungan dari pengetahuan dan keahlian
partner asingnya. Microsoft, contohnya, menggunakan aliansi strategisnya ketika
melakukan ekspansi ke pasar internasional baru. Pendekatan ini memudahkan
perusahaan dalam melakukan intrik bisnis di China dan India, yang merupakan dua
pasar baru yang terbesar.
Investasi
Asing langsung (foreign direct investment)
Istilah investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI)
berarti membeli atau menetapkan aset berwujud di negara lain. Dell Computer,
misalnya, membangun pabrik perakitan baru di Eropa, Volkswagen membangun pabrik
baru di Brazil. Setiap aktivitas ini melibatkan investasi langsung asing oleh
perusahaan di negara lain. Dalam hal ini, pembelian Land Rover oleh Ford dari
BMW dan akuisisi Ben & Jerry dan Slim-Fast oleh Unilever merupakan contoh
FDI.
1. Keunggulan
Desentralisasi MNC
• Manajer lokal mampu
menghasilkan keputusan dengan mutu yang baik dengan pemanfaatan informasi lokal
yang bermutu.
• Manajer lokal mampu
memberikan tanggapan yang lebih tepat waktu untuk mengubah keadaan
• Melatih dan
memotivasi manajer lokal untuk mengembangkan keterampilan manajerial
• Memberi kesempatan
manajemen puncak untuk lebih memusatkan perhatian kepada masalah-masalah jangka
panjang seperti perencanaan strategis.
2. Pendirian
Divisi
Perusahaan
multinasional memiliki fleksibilitas dalam pembentukan jenis-jenis divisi.
Divisi dapat didirikan menurut dasar garis geografis, lini produk, dan lini
manajemen fungsional. Adanya divisi di lebih dari satu negara menciptakan
kebutuhan perangkat evaluasi kinerja yang mempertimbangkan berbagai perbedaan
pada lingkungan divisi.
Struktur organisasi perusahaan ini adalah
struktur secara global dimana perusahaan Mc Donald’s berada di Indonesia.
Penyusunannya pun sesuai dengan level sistem informasi manajemen yang kita
bahas pada bagian pendahuluan Job Description.
1. Store Manager. Merupakan
pemimpin tertinggi dimana mengepalai seluruh manajemen dan operational outlet
atau dengan kata lain merupakan wakil owner dimana mempunyai tanggung jawab
terhadap keseluruhan jalannya operational outlet dan maju mundurnya perusahaan.
2. First Manager. Merupakan
asisten Store Manager dalam melaksanakan kegiatan keseluruhan operasional
outlet. First manager lebih difokuskan terhadap jalannya operasional seperti
misalkan menggantikan peran Store Manager jika ia berhalangan.
3. Second Manager disini bukan
lain adalah Human Resources Development Manager atau Manajer Sumber Daya
Manusia. Tugas mereka adalah mengawasi jalnnya operasional tiap shift yang
berada dibawahnya. Mengatur jadwal kerja dan staffing, menangani keluhan,
memberikan training dan sebagai penyambung komunikasi antara crew dengan
manajemen ataupun sebaliknya.
4. Junior Finance Manager. Merupakan
asisten Store Manager dalam hal penanganan keuangan, pembukuan, serta semua
administrasi secara mingguan ataupun bulanan, bahkan tahunan.
5. Junior Marketing Manager. Merupakan
asisten Store Manager dalam hal promosi dan penjualan. Menangani reservasi
untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun dan lain-lain.
6. Crew Leader. Sebagai wakil
Second Manager yang bertanggung jawab dan mengkoordinasi kinerja karyawan/crew,
yang mana posisinya setara dengan supervisor.
7. Crew. Melaksanakan
kegiatan operasional menurut jadwal kerja yang sudah ditentukan. Dimana untuk
Counter bertugas untuk melayani tamu yang dating, taking order dari tamu dan
menyampaikan ke meja kitchen. Untuk Kitchen sendiri mempunyai tugas mengolah
bahan mentah menjadi barang jadi. Delivery menerima pesanan tamu yang memesan
dari rumah dan mengantarkannya ke rumah tamu yang memesan tadi. Begitu pula
dengan layanan Drive Thru dimana melayani tamu jalan yaitu tamu yang tidak
turun dari kendaraan. Sedangkan untuk Lobby mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk menjaga kebersihan keseluruhan outlet termasuk toilet, area makan tamu,
kitchen, dan juga sebagai pembuka pintu atau door man.
Struktur organisasi yang digunakan oleh McDonald's adalah
struktur organisasi lini/garis. Dengan menggunakan tipe organisasi ini, maka
perintah dalam perusahaan mengalir dari Store Manager turun ke 1st Asistant
Manager turun ke 2nd Asisstant Manager turun ke Junior Manager turun ke Trainee
Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah adalah Crew. Di luar lini
tersebut juga terdapat STAR, C/S dan VIP yang bertanggung jawab penuh pada
Store Manager. Store Manager selanjutnya bertanggung jawab kepada Operation
Consultant. Operation Consultant akan bertanggung jawab kepada Operation
Manager dan Operation Manager akan bertanggung jawab kepada Head Office
Jakarta. Dari paparan stuktur organisasi di atas kita dapat menentukan level
manajemennya dan menjelaskan input-proses-output yang terjadi dari
masing-masing level tersebut. Berikut klasifikasi level manajemen berdasarkan
Job Description yang ada di struktur perusahaan multinasional restoran cepat
saji Mc Donald’s Indonesia :
1. Transaction
Processing System (TPS) / Manajemen tingkat bawah dan Bagian operasional :
Crew : counter, kitchen, delivery, drive thru, lobby
2. Process
Control System (PCS) / Manajemen tingkat menengah Crew Leader (Supervisor)
3. Decision
Support System (DSS) / Manajemen tingkat menengah atas Marketing Manager,
Finance Manager, Second Manager (Human Resources Development Manager)
4. Expert
Support System (ESS) / Manajemen tingkat atas Store Manager dan First
Manager
Tabel Penjelasan Job Desciption Pada Setiap
Level Manajemen LEVEL TPS INPUT Costumer Daftar menu yang PROSES Menerima
pesanan yang dipesan oleh costumer Meneruskan ke crew Bagian kitchen bagian
kitchen menyiapkan makanan ditawarkan termasuk contentnya yang terdiri dari
harga, jumlah, dan lain-lain OUTPUT Memberikan pelayanan yang terbaik sesuai
dengan standar yang diterapkan oleh perusahaan Mc Donald’s yaitu berupa mutu,
pelayanan, sesuai dengan pesanan costumer Menerima kebersihan dan
nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value) Memberikan permintaan
pelayananpelayanan khusus dari costumer seperti pesta ulang tahun
dll. Kepuasan kepada costumer setiap berkunjung di restoran Mc Donald’s
Memberikan kinerja karyawan yang baik bagi perusahaan Sebagai pendukung
pelaksana data catatan PCS Karyawan (Crew) Coaching dari Mengawasi dan
Memberikan pelayanan perusahaan - Menghasilkan kinerja crew (karyawan) yang
positif sesuai dengan pelayanan perusahaan Memiliki data catatan perkembangan
Menghandle hal-hal dan jumlah crew yang ada dibawahnya Memiliki laporan teknis
yang terjadi di lapangan di meja kitchen, counter, sampai drive thru harian,
mingguan, dan bulanan yang diserahkan kepada second manager atau manajer
SDM memantau kinerja crew catatan-catatan khusus berdasarkan prestasi
kerja crew
DSS (Decision Support System)
• Marketing Manager : - Memahami
Segmentasi Pasar - Memiliki Penetapan Pasar Sasaran - Melakukan Penempatan
Produk - Memiliki datadata mengenai produk yang dijual serta layanan khusus
yang ditawarkan - Memiliki target penjualan dalam jangka waktu tertentu -
Memiliki dan memahami brand image yang dimiliki perusahaan serta konsep iklan
dan program dalam setiap advertising - Menerima pesanan dari costumer yang
berhubungan dengan acara Mc Donald’s - Menerima tawaran kerjasama dengan pihak lain
- Identifikasi dasardasar segmentasi pasar sesuai dengan model yang berlaku -
Mengembangkan profit setiap segmen - Promosi Public Relation, yaitu melalui
hospitality dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan melalui
magic moment - Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan
stasiun radio lokal dan below the line : spanduk, poster, brosur, standing
banner, hanging mobile, translite, back drop - Show Case, yaitu berupa
merchandise mcdonald's - Memiliki data pencapaian target penjualan produk
selama bulanan, triwulan, dan tahunan. Mencapai target perusahaan atas
promosi-promosi yang dilakukan sehubungan dengan paket perusahaan Memiliki data
yang akurat berdasarkan penjualan sehingga dapat melakukan kebijakan yang tepat
berhubungan dengan penjualan Mencatat perkembangan data konsumen dan member
komunitas Mc Donald’s.
• Finance Manager : Menghasilkan
data akhir laporan keuangan perusahaan secara- Analisa data
penjualan dan transaksi keuangan lainnya - Menguatkan strategi - Memiliki
data penjualan dan segala macam transaksi keuangan di
dalam perusahaan keuangan untuk meningkatkan
laba perusahaan • Second Manager / HRD Manager - Memiliki
dasar- termin waktu yang ditentukan Terdapat laporan laba perusahaan secara
berkala
• Second Manager / HRD Manager: Memiliki
data dasar pelatihan secara baik dan benar dengan melatih sendiri karyawan
dan calon manajer di tempat didik khusus yang dibangung oleh Mc Donald’s
company, yaitu Hamburger University - Memiliki rencana untuk program sertifikasi
yang akan mengatur cara karyawan dalam jenjang karirnya sebagai crew ke tingkat
manager - Mendapatkan karyawan-karyawan baru yang sesuai standar dan kualitas.
karyawan-karyawan dan manajer perusahaan yang sesuai dengan standar aspekaspek
operasi McDonald's berupa mutu, pelayanan, kebersihan dan nilai (Quality,
Service, Cleanliness, and Value) - Menghasilkan laporan perkembangan kinerja
karyawan berdasarkan training yang dilakukan karyawan berdasarkan posisinya di
perusahaan Menentukan jadwal perekrutan karyawan baru dan kriteria yang
dibutuhkan sesuai dengan standar Mc Donald’s Menentukan jadwal pelatihan
training bagi para karyawan Mengkordinir masalah transfer gaji karyawan atau
payroll Penentuan jadwal jam kerja serta shift bagi seluruh karyawan
ESS (Expert Support System)
• First Manager - Bersinergi
dengan Store Manager dalam menjalankan perusahaan - Melakukan analisa secara
strategi yang akan dilakukan bagi perusahaan- Menjadikan perusahaan sukses dan
memiliki manajemen yang diharapkan sesuai dengan perusahaan
• Store Manager - Menentukan
lokasi dimana cabang akan ditentukan dan mekanisme jalannya perusahaan -
Menentukan strategi jangka panjang yang akan dilakukan oleh perusahaan-
Melakukan analisa secara strategi yang akan dilakukan bagi perusahaan- Menjadikan
perusahaan sukses dan memiliki manajemen yang diharapkan sesuai dengan
perusahaan
Perumusan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT
• Strengths
1. Mc Donald mempunyai a strong global presence dengan
kompetiror domestik terdekat yang hanya berukuran separuhnya, Mc Donald
merupakan pemimpin pasar (market leader) baik secara domestik, maupun
internasional
2. Keuntungan Mc Donald's berasal dari pengurangan biaya melalui
skala ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaannya secara
global memungkinkan untuk menetapkan risiko yang bervariasi yang melibatkan
keadaan ekonomi dari negara tertentu
3. Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan
mudah dijangkau
4. Adanya pengakuan atas merk (brand recognition)
5. Kesuksesan dalam periklanannya, seperti adanya kata “I'm
Loving It” dalam setiap pemasarannya
6. Adanya Kekuatan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti
dengan Coca-Cola
7. Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk
anak-anak mempunyai daya tarik tersendiri
8. Adanya pelatihan yang profesional dengan didirikannya
“Hamburger University”
9. perusahaan yang telah mengglobal
10. Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak
11. Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar
kesehatan yang ditetapkan oleh USDA
12. Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji,
tapi juga dari investasi properti, franchiser of restaurant
13. Adanya sistem delivery order yang mudah digunakan oleh
konsumennya yaitu dengan menelpon 14045.
• Weakness
1. Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan
2. Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu
3. Management of franchises kurang memperhatikan integritas
klien
4. Teknik pemsaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada
anak-anak.
• Opportunities
1. perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga
memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam
pelayanan
2. Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat
3. Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama
untuk generasi muda dan kelompok yang telah berumur
4. Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian
dari strategi pemasaran dan periklanan
5. Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan
teknologi untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan
singkat untuk mengantarkan pesanan khusus.
•Threat
1. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing
2. Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat
kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat
3. Persamaan strategi dengan perusahaan
4. Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat
saji dengan masalah obesitas
5. Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan
makanan yang kurang sehat
6. Adanya ancaman dari kompetitor local di negara yang
berbeda-beda
7. Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri
yang cepat mengalami kejenuhan
8. hanya menyimpan waktu pelanggan yang sangat berharga, namun
juga meningkatkan energi pelanggan.
Solusi menghadapi kelemahan dan ancaman
1. (Products) Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari
makanan cepat saji yang dapat membedakannya dengan kompetirors
2. (Products) Merubah menu di beberapa negara, menambahkan
beberapa makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang
tidak popular
3. (Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada
makanan organik dan sehat (zero trans-fat)
4. (Products) mengubah lini produk coca-cola yang lebih sehat
(Diet, Coffinfree, etc)
5. (Products & Services) Menyediakan makanan segar
dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan mainan dan
fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa
6. (Promotion, Products) mempromosikan Mc Donnald
“bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang
baru untuk keluarga dan untuk remaja
7. (Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan
lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang
selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha
menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer
untuk menarik usia muda
8. (Products & Promotion & Pricing) meningkatkan
lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu
makanan
9. (Promotion+Place). Explore pasar baru di luar negeri melalui
periklanan dan promosi yang intensif dan agresif
10. (Promotion + Branding) melakukan promosi dan periklanan
bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar coca-cola
11. (Promotion + Branding) Menetapkan dan memperbaiki nama baik
diantara kompetitor promosi secara agresif
12. (Promotion & Branding) Promosi secara teratur;
Memberikan kesan pada McDonalds dengan pelayanan yang lebih baik dan pengalaman
makan yang menyenangkan
13. (Branding) meningkatkan brand recognity melalui strategi
yang melampirkan emotion secara berkelanjutan
14. (Services + Branding) Memberikan kesan yang profesional saat
memasuki pasar baru
15. (Service, Branding) Memberikan kesan yang profesional saat
memasuki pasar baru dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan
16. (Service) Membuka Hamburger University untuk perspektif
manajer dan pekerja yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara
keseluruhan
17. (Pricing & Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga
mempunyai biaya transportasi yang rendah, menggunakan software untuk mengontrol
dan memonitor inventory sehingga dapat menurunkan biaya persediaan, sehingga
perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau meningkatkan keuntungan dengan
harga yang rendah
18. Service & Management) Lebih tertarik pada investasi
langsung di negara yang baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/
join verture partnet dan mengevaluasinya secara teratur dan periodic
19. (Pricing) Menyediakan makanan organik dengan harga
kompetitif untuk menarik organic foods fans.
i.Lingkaran merah menunjukkan sentralisasi untuk
koordinasi aliran informasi antara produk dunia,
ii.Kantor pusat memakai banyak alat
interkoordinasi untuk memfasilitasi economies of scale dan scope global,
iii.Kantor pusat juga mengalokasikan sumber daya
keuangan secara kooperatif,
iv.Organisasi mirip dengan federasi yang
terpusat.
# Tempat yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer
di pasar internasional adalah struktur organisasi yang tepat (menurut William
Egelhoff dari Fordham University) mengidentifikasi 4 struktur yang berbeda,
yakni :
• Divisi Fungsional Sedunia (worldwide functional divisions),
Anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran
dan keuangan. Bidang-bidang fungsional dari anak perusahaan melapor langsung
pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan demikian data yang
mengintegrasikan seluruh operasi perusahaan tidak terdapat pada tingkat yang
lebih rendah. Sehingga perencanaan strategis MNC harus dilakukan pada tingkat
eksekutif puncak di perusahaan induk.
• Divisi Internasional (international divisions), Semua anak
perusahaan di luar negeri melapor pada divisi internasional MNC yang terpisah
dari divisi domestik.
• Wilayah Geografis (geographic regions), MNC membagi operasinya
menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak
perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Tidak ada komunikasi antar wilayah,
karena arus informasi dari tiap wilayah langsung dikoordasikan dengan staf
dikantor pusat (perusahaan induk).
• Divisi Produk Sedunia (worldwide product divisions).
Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi
bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Sehingga
memungkin MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak
perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan tersebut.
Keempat struktur organisasi tersebut menyediakan hubungan
pelaporan yang berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan.
PERLUNYA KOORDINASI DALAM MNC
Koordinasi merupakan kunci
mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu
mendapatkan kontrol strategis atas operasi internasionalnya dan mengelolanya
dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi
internasional. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi serta metodologi
pada dekade terakhir ini telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan
informasi yang baik, yang didasarkan pada kemampuan koordinasi global.
Keuntungan tersebut mencakup :
• Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam memenuhi
kebutuhan
• Fleksibel dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai
negara;
• Kemampuan memberi respon terhadap suatu perubahan meningkat;
• Kemampuan mengikuti kebutuhab pasar di seluruh dunia;
• Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit di berbagai
negara;
• Biaya operasional keseluruhan berkurang;
• Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk
perusahaan, teknik produksi dan distribusi.
STRATEGI BISNIS GLOBAL
Telah diketahui bahwa MNC dapat
mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang
akan mereka ikuti. Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra
Ghoshal) dikelompokan atas empat (4) strategi, yaitu :
1. Strategi Multinasional; perusahaan induk memberikan kebebasan
kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri
serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini
menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan
sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan
strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh
anak perusahaan).
2. Strategi Global; pengendalian ada di perusahaan induk
(sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan
pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh
pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal
tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi
diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian
sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.
Gambar 4.2. Strategi Global
3. Strategi Internasional; perpaduan strategi global
(sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini
memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan
ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang
digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar
mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi
yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.
4. Strategi Transnasional; perusahaan induk dan semua anak
perusahaan bekerja mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang
tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di
tingkat lokal. Dari Gambar 4.4 terlihat rumitnya sistem pengendalian yang
diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika
perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Selain itu
menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak
perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan
mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan
pada skala internasional serta dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan
menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem
tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung
jawab yang besar pada sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi,
pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh
dunia.
Sistem informasi yang digunakan
MNC ketika mereka mengikuti empat strategi bisnis tersebut dinamakan Sistem
Informasi Global (Global Information System – GIS), yang merupakan suatu sistem
yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara.
PENGGERAK BISNIS GLOBAL
Daya yang mendorong GIS yang
pertama adalah keinginan untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale).
Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara global, mereka mulai
menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan tersebut
dikenal dengan penggerak bisnis global (global business drivers – GBD). GBD
adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop
eknomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global. GBD berfokus
pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan dan produk, serta
menguraikan informasi yang diperlukan setiap entitas tersebut. Setelah
terbentuk, GBD menjadi dasar bai rencana strategis sumber daya informasi
perusahaan (strategic planning for information resources - SPIR). Berikut ini
adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang
berkantor pusat di Amerika Serikat :
1. Sumber
daya bersama; Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk
mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
2. Operasi
yang fleksibel; Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain
sebagai respon atas perubahan kondisi.
3. Rasionalisasi
operasi; Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian
dirakit à produk jadi.
4. Pengurangan
risiko; MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan
beroperasi dibeberapa negara.
5. Produk
global; Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di
seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6. Pasokan
yang langka; Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia
pada saat diperlukan.
7. Pelanggan
tingkat perusahaan. Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.
MASALAH DALAM MENERAPKAN GIS
Kendala Penerapan GIS :
1. Politis; adanya pembatasan :
• pembelian dan impor perangkat keras, pemerintah setempat
berusaha melindungi perusahaan manufaktur local dan mendorong investasi asing
dalam manufaktur local dengan menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau
dirakit di dalam pemrosesan data, data harus di proses di dalam negeri.
• komunikasi data. Pembatasan atas arus data lintas batas
(transborder data flow – TDF) yakni perpindahan data yang dapat dibaca oleh
mesin melintasi perbatasan negara, yang dikelompokan atas empat jenis, yaitu :
a. data
operasional
b. data
pribadi
c. transfer
dana elektronik antar negara
d. data
teknik dan ilmiah
2. Teknologi; Sejumlah negara dimana anak perusahan berada
diganggu oleh masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang kurang
memadai, antara lain sirkuit telekomunikasi dengan kecepatan yang rendah, kualitas
transmisi yang buruk, tidak tersedianya sumber energi yang cukup, dan perangkat
lunak.
3. Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan. Manajer anak
perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat
menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan dan menganggap standar baru
sebagai hal yang tidak perlu. Manajemen kantor cabang di luar negeri dapat pula
memandang GIS sebagai suatu pengawasan “Big Brother”. Para manajer tingkat
menenggah khawatir dilampaui oleh hubungan informasi baru yang menyalurkan data
operasional ke perusahaan induk.
STRATEGI PENERAPAN GIS
Bila suatu MNC mengikuti strategi
multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah
anak perusahaan. Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS
mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Bila strategi
internasional ang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian
dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan Bila strategi transnasional yang
diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan
anak perusahaan .
Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS
Strategi ini paling rumit dalam rangka membangun menjadi suatu
sistem yang bekerja dengan lancar dan strategi penerapannya meliputi :
a. Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis; Tim pengembangan
harus memperhatikan sejak awal kegiatan mengenai sejumlah hal penting yang
menghubungkan GIS dengan strategi bisnis. Hal penting tersebut, yaitu :
Bekerja
sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial
GIS pada strategi bisnis global
Mengerti
strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
Menentukan
strategi global GIS yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis
Kak mau nanya jurnal yang B seperti apa kurang jelas debet kreditnya
BalasHapus